Klasifikasi Ikan Bandeng – Ikan bandeng yang dalam bahasa latin adalah Chanos chanos, pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Dane Forsskal pada Tahun 1925 di laut merah.
Dalam bahasa Makasar/Bugis ikan bandeng dikenal sebagai ikan Bolu, dan dalam bahasa inggris ikan bandeng dikenal sebagai Milkfish
Ikan bandeng mempunyai nilai ekonomis sangat penting yang banyak dipelihara oleh petani tambak ikan air payau.
Ikan bandeng mempunyai peranan yang sangat penting dalam memenuhu kebutuhan protein masyrakat karena harganya yang sangat terjangkau.
Ikan bandeng biasanya diolah dengan cara tradisional yaitu dengan cara pengasapan.
Klasifikasi Ikan Bandeng
Berikut adalah klasifikasi ikan bandeng secara ilmiah :
[table id=6 /]
Morfologi Ikan Bandeng
- Bentuk tubuh seperti terpedo.
- Bentuk kepala lebih kecil bila dibandingkan dengan tubuhnya.
- Matanya ditutupi selaput lendir (adipose).
- Ikan bandeng berwarna perak mengkilap.
- Punggungnya berwarna ke hitam-hitaman, hijau kuning atau kadang juga albino.
- Mempunyai sisik lateral mulai dari sisik depan hingga sisik belakang.
- Mempunyai sirip dorsal II : 12-14.
- Mempunyai sirip II : 8-9.
- Mempunyai sirip dada I : 15-16.
- Mempunyai sirip bawah I : 10-11.
- Mempunyai sirip lateral dari depan hingga caudal antara lain 75-85.
- Tulang belakang berjumlah 44 ruas.
Habitat Ikan Bandeng
Ikan bandeng hidup diperairan muara, pantai, hutan bakau dan lagoon. Ikan bandeng dewasa biasanya hidup diperairan littoral.
Pada musim kawin induk ikan bandeng biasanya hidup berkelompok dan tidak jauh hidup di pantai dengan perairan yang mempunyai karakteristik perairan jernih, dasar pantai berpasir dan berkarang dengan kedalaman air antara 10-30 meter.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Habitat, Morfologi dan Klasifikasi Ikan Bandeng (Chanos Chanos) semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.
Baca juga artikel tentang :