Cara Membuat Pupuk Organik Padat Dari Kotoran Kambing – untuk membuat pupuk jenis ini kita memerlukan metode yang tepat supaya mendapatkan hasil yang lebih maksimal, sehingga penggunaan pupuk organik padat untuk menyuburkan tanaman bisa benar-benar terasa.
Karena jika salah metode atau pupuk belum matang lalu di aplikasikan ke tanah maka penyerapan pupuk akan kurang maksimal, metode pembuatan pupuk organik padat yang tepat juga dapat membantu kita agar mendapatkan pupuk organik padat yang baik untuk media tanam kita nantinya.
Limbah dari peternakan kambing juga biasanya banyak macamnya, diantaranya adalah kotoran kambing dan sisa-sisa pakan kambing yang tidak habis, limbah dari peternakan kambing biasanya kurang dimanfaatkan secara optimal oleh para peternak, biasanya limbah dari kotoran kambing biasanya dikumpulkan di suatu tempat kemudian dibakar.
Padahal, apabila informasi dapat diberikan secara tepat, pemanfaatan limbah ternak dapat membantu perekonomian meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, misalnya, jumlah nitrogen dari kotoran kambing sebanyak 7,484 kg, itu sama saja dengan pupuk urea sebanyak 18,2 kg, kandungan nitrogen dari urea adalah 48%.
Misalnya kita mempunyai beberapa kambing, misalnya 5 ekor dan berat masing–masing 24 kg, totalnya berarti 120 kg, setiap berat total 120 kg kambing atau domba, kotoran yang dapat dihasilkan adalah sebanyak feses 4 kg dan urin 1 liter, totalnya sekitar 5 kg, berat kering feses kambing adalah 45 %, dari 4 kg feses, kita bisa mendapatkan feses kering sebanyak 1,8 kg, sedangkan kandungan nitrogen dari feses kambing adalah 1,6% dari berat kering, sedangkan kandungan nitrogen dari urinnya adalah 0,6%.
Setelah dihitung, setiap harinya kita mendapatkan nitrogen yang masih terkandung dalam kotoran kambing sebanyak 37,8 gram, kalau sebulan tinggal kita kalikan 30 hari, jadinya 1,134 kg.
Jumlah nitrogen sebanyak ini, setara dengan urea sebanyak 2,5 kg saja, ini hanya murni dari feses dan urin kambing saja dan sisa pakannya belum dihitung.
Kali ini akan kita bahas bagai mana cara membuat pupuk dari kotoran kambing yang dapat digunakan untuk skala rumah tangga dan dipakai sendiri atau bisa juga diaplikasikan untuk pertanian skala besar, tinggal disesuaikan banyaknya bahan dengan banyaknya pupuk yang akan kita buat.
Populasi Kambing dan Jumlah Kotorannya
Populasi hewan ternak kambing terbilang tinggi di Indonesia yang tersebar di berbagai belahan provinsi, dan umumnya, masyarakat yang tinggal di pedesaan (urban area) memiliki hewan ternak yang bersuara “embeeekkk” itu, mereka, baik secara pribadi maupun berkelompok, memelihara lebih dari 1 ekor kambing.
Jika memelihara satu ekor saja, maka kotoran padatan saja bisa menghasilkan 1-2 kg perhari, belum lagi ditambah urine dan sisa pakan, jumlahnya bisa lebih dari 2 kg per hari, urin bisa mencapai 1 liter lebih per hari tergantung berat ternak tersebut.
Seandainya kita coba prediksi bahwa rata-rata kotoran padatan adalah 1,5 kg per ekor per hari, maka kotoran padatan saja per tahun per ekor kambing berjumlah 540 kg (0,54 ton) Berat ini cukup untuk memupuk lahan tanam seluas 500 meter persegi (m2), bayangkan kalau memiliki 4 ekor kambing, maka jumlah kotoran kambing dalam setahun bisa memupuk 1/5 hektar atau 2.000 meter per segi lahan tanam, subhanallah, luar biasa anugerah Allah SWT kepada makhluknya.
Kandungan Unsur Hara Kotoran Kambing
Mengapa harus kotoran kambing? Kotoran kambing mengandung unsur hara yang relatif tinggi, apalagi, jika diakumulasikan kotoran padat (feces), kencing (urine) dan sisa pakan dan alas tidur (bedding), maka udah pasti unsur hara N, P, dan K serta sejumlah unsur hara makro (macronutrients) dan mikro (micronutrients) lainnya lebih tinggi.
Banyak peneliti sudah pernah mengamati terhadap keberadaan kotoran kambing, mulai dari jumlah kotoran yang terdiri dari padatan, air seni, dan sisa pakan per hari sampai dengan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya tak luput dari pengamatan mereka.
Kotoran kambing dan juga domba mengandung senyawa-senyawa organik dan unsur hara penting yang berguna untuk tanaman, dalam Sutanto, R (2002) memberikan data bahwa kandungan dalam kotoran kambing/domba, yaitu N dan P2O5 berturut-turut 0,7% dan 0,4%.
Cara Membuat Pupuk Organik Dari Kotoran Kambing
Sebelum memulai proses pembuatan pupuk padat dari kotoran kambing ini, mari kita persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan:
Alat dan bahan
- 1 Kg kotoran kambing sebaiknya yang sudah kering agar mudah pada saat penghancurannya
- 0,2 Kg sekam atau serbuk gergaji atau abu, baca : membuat sekam bakar
- 0,2 Kg dolomit (kapur pertanian)
- 500 ml bakteri starter EM4 pertanian yang berwarna kuning
- Ember atau karung
- Cangkul
- Terpal atau plastik besar
Proses Pembuatan:
- Cara yang harus kita persiapan dalam proses pembuatan pupuk padat dari kotoran kambing ini kita haruh menghancurkan terlebih dahulu kotoran kambing dengan menggunakan mesin atau bisa juga dengan mencampurkannya bersama pupuk urea.
- Siapkan sebuah lahan tempat pengolahan yang bebas dari genangan air serta terpaan air hujan.
- Buatlah lapisan-lapisan bahan untuk pembuatan pupuk padat, berikut langkah-langkahnya adalah dengan mencampur kotoran kambing dan kapur pertanian, sekam atau bekas gergajian hingga mencapai tebal 20 sampai 30 cm
- Siapkan ember yang telah terisi dengan bakteri EM4 sesuai dosisnya dan beri air secukupnya.
- Siramkan larutan EM4 tersebut pada lapisan campuran kotoran kambing dan bahan-bahan lainnya tadi, beri siraman hingga kadar air mencapai 40 %, jika kalian tidak yakin dengan kadar air yang sudah diberikan, maka Anda dapat mengeceknya dengan cara meremas segenggam campuran kotoran kambing, apabila tidak ada air yang menetes, itu artinya komposisi air sudah pas.
- Lakukan pada arah sebaliknya, lalu timbun kembali atau buat gunungan selebar terpal penutup yang telah Anda persiapkan.
- Tutup timbunan tersebut menggunakan terpal, berikan beban di setiap sisi terpal agar terpal tidak tersingkap oleh angin.
- Diamkan selama 1 minggu, lalu buka tutup terpalnya agar bakal pupuk dapat melalui proses airasi pada pengomposannya, apabila pengomposan berhasil, maka akan keluar hawa panas dari dalam timbunan tersebut.
- Selama kurang lebih 3 minggu, pupuk padat dari kotoran kambing dapat dibongkar untuk diangin-anginkan agar aroma amoniaknya hilang dan pupuk siap digunakan.
Cara Penggunaan Pupuk Organik Padat Dari Kotoran Kambing
Pemberian pupuk padat dari kotoran kambing ini biasa dilakukan saat pengolahan lahan sebelum masa tanam, pupuk ini cocok untuk tanaman musiman, aplikasikan pupuk padat dengan cara membenamkannya pada bagian ujung akar, semakin banyak pupuk yang diberikan, maka kesuburan tanah akan menjadi semakin meningkat.
Manfaat Pupuk Padat Organik Dari Kotoran Kambing
Tidak banyak orang tahu bahwa kotoran kambing yang sepertinya tidak bermanfaat sama sekali ternyata sangat bermanfaat untuk tanaman, kandungan yang ada dalam kotoran kambing bisa menjadikan tumbuhan menjadi lebih subur dan cepat tumbuh besar, namun, untuk bisa mengoptimalkannya manfaatnya, ada beberapa cara yang harus dilakukan.
Bagi peternak kambing, biasanya kotoran dari hewan ternaknya akan langsung dibuang pada suatu tempat, bagi petani, hal tersebut ibarat emas yang dapat dimanfaatkan untuk tanamannya, sudah banyak yang membuktikan, bahwa kotoran kambing ini sangat bagus untuk dijadikan pupuk tanaman, alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu manfaat yang bisa didapat, berikut daftar manfaatnya :
- Dapat mengurangi timbunan limbah kotoran ternak
- Mengurangi bau tak sedap yang dihasilkan oleh kotoran ternak tersebut
- Dapat menghilangkan kandungan patogen yang ada pada kotoran ternak tersebut
- Membubuh tuntas biji-biji gulma
- Dapat memperbaiki kualitas tanah
- Dapat membantu melepaskan unsur hara yang langsung dapat dimanfaatkan oleh tanaman
- Dapat mengurangi sumber polusi
Kesimpulan
Sangat bermanfaat, bukan? Seperti halnya kotoran hewan ternak lainnya, kotoran kambing maupun kotoran sapi ternyata sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan pembuat pupuk organik, jika kalian tertarik ingin membut pupuk organik dari kotoran sapi kalian bisa mengunjungi ke halaman ini Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Sapi Dengan EM4!.
Selain itu, memberikan pupuk organik pada tanaman akan memberikan lebih banyak manfaat. Cara pembuat pupuk organik padat dari kotoran kambing tidak teralu sulit dan kualitas hasil panen pun pastinya terjamin.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Cara Membuat Pupuk Organik Padat Dari Kotoran Kambing semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.
Baca juga artikel lainnya tentang:
- Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sekam Padi Beserta Manfaatnya!
- Cara Membuat Pupuk Kompos Cair Sederhana Serta Manfaatnya!
- 3 Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Gak Ribet!
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Super Sederhana Untuk Pemula
- Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Daun Kering Dengan EM4!