Cara Menanam Bunga Kol Serta Menanam Kol Dengan Benar dan Baik

Cara Menanam Bunga Kol Serta Menanam Kol Dengan Benar dan Baik_ Bila mendengar bunga kol pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kalian. Bunga kol merupakan tanaman sayuran jenis Brassica oleracea, suku Brassicaceae  termasuk dalam kelompok botrytis. Kubis Bunga atau Kemabng Kol yaitu jenis kol dengan bunga putih kecil dan merupakan tumbuhan berbatang lunak. Apakah kalian sudah tahu cara menanamnya? Pasti di antara kalian sudah ada yang mengerti dn belum, maka dari itu kami akan membahas cara menanam bunga kol dalam artikel kami yang satu ini. Nah agar lebih megerti yuk kit abaca artikel dibawah ini dengan seksama.

Cara Menanam Bunga Kol

  • Pemilihan Bibit

bibit yang baik harus memenuhi persyaratan berikut:

  1. Biji utuh, artinya tidak terluka atau tidak cacat.
  2. bibit harus bebas dari hama serta penyakit.
  3. bibit harus murni, artinya tidak dicampur dengan biji atau biji lain serta bersih dari kotoran.
  4. Biji diambil dari jenis unggul atau stek sehat.

Mempunyai daya kecambah 80% sehingga untuk satu hektar kebun dibutuhkan 100-250 gram tergantung pada ukuran biji. bibit yang baik akan tenggelam Bila direndam dalam air.


  • Persiapan Benih

Persiapan bibit bertujuan untuk mempercepat perkecambahan bibit serta meningkatkan ketahanan tanaman pada serangan penyakit. Metode persiapan ialah sebagai berikut:

  1. Sterilkan bibit, dengan merendam bibit dalam larutan fungisida dengan dosis yang disarankan atau dengan merendam bibit dalam air panas 55 derajat C selama 15-30 menit.
  2. Pemilihan bibit, dengan merendam bibit dalam air, di mana bibit yang baik akan tenggelam.
  3. Rendam bibit selama ± 12 jam atau sampai biji tampak pecah sehingga bibit cepat berkecambah.
  4. bibit harus ditaburkan serta ditumbuk sebelum ditanam di ladang. Pembibitan bisa dilakukan di tempat tidur atau langsung di atap (wadah). Bumbung bisa dibuat dari daun pisang, kertas makanan plastik atau polibag kecil.

  • Persemaiaan Benih Bunga Kol

bibit kembang kol harus disiram sebelum tanam. Pembibitan dilakukan dalam kotak pembibitan alat pembibitan iayalah campuran tanah, arang sekam serta kotoran kuda dengan rasio 1: 1: 1. bibit ditanam di kotak pembibitan (nampan), bibit dipelihara sampai 25-30 hari sehabis pembibitan. Beberapa persyaratan untuk cara menerapkan pembibitan yang baik iayalah:

  1. Tanaman yang ditanam umumnya lemah, tidak kuat Bila ditanam langsung di tempat tertentu.
  2. Pembibitan iayalah tempat tidur khusus, diberi atap yang teduh untuk mencegah curah hujan, tidak merusak bibit yang masih lemah.
  3. Pembibitan harus aman dari gangguan hewan.
  4. Penyiraman dilakukan memakai Hand Sprayer.
  5. Tanaman baru harus dipindahkan ke tempat mereka ditanam di lapangan sehabis cukup kuat.
  6. Lebih baik Bila bibit terlebih dahulu dipindahkan ke polybag, menunggu saat ditanam di area penanaman.

  • Persiapan Lahan

Mengolah tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur, sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal. Pemrosesan lahan juga akan meningkatkan tekstur tanah. Tahapan persiapan lahan, yaitu:

  1. Membuat bedengan dengan lebar 1 m, bedengan 30 m serta panjang sesuai tanah.
  2. Campur tanah dengan kedalaman 30-40 cm
  3. Pemupukan organik serta non-organik.
  4. Pemberian pupuk kandang diberikan sebelum mulsa dipasang serta diratakan di tanah. Pemberian SP 36, ZA.
  5. Kcl Pupuk organik dengan rasio 1: 1: ½ berfungsi untuk mendukung tanaman vegetatif, metode pemupukan dengan meratakan tempat tidur dengan jarak 1 m serta diberi 100 g.

  • Pemupukan

Ketika membuat bedong terjadi, campurkan 12,5-17,5 ton / ha pupuk kandang ditambah dengan asumsi bahwa populasi tanaman per hektar iayalah antara 25.000-35.000. Selain itu, pupuk dasar dalam bentuk ZA, urea, SP-36 serta KCl dengan dosis 250 kg didistribusikan secara merata serta dicampur dengan tanah di bedengan. sehabis itu lubang tanam dibuat memakai cangkul.


  • Pemasangan Mulsa

Mulsa merupakan plastik untuk tempat tidur, ada 2 warna perak di atas, sedangkan hitam di bawah, fungsi mulsa meliputi:

  1. Untuk menekan pertumbuhan gulma.
  2. Tahan / jaga kelembaban.
  3. Cegah / kurangi penguapan air.
  4. Menghemat biaya tenaga kerja dalam penyiangan.
  5. Memblokir refleksi untuk mengusir hama.
  6. Fotosintesis melalui pantulan sinar matahari.
  7. Pembuatan Lubang Tanaman.

Membuat lubang tanam untuk tanaman kembang kol, jarak tanaman yang dipakai iayalah 50×50 cm. Dengan tempat tidur ditutupi dengan mulsa, yang sudah dilubangi. sehabis itu, garis-garisnya 2-3 cm.


  • Penanaman

bibit di dalam bumbung daun pisang ditanam langsung tanpa mengeluarkan umbi. Bila kalian memakai kantong kertas plastik atau polybag, bibit dihilangkan dengan membalik gudang serta membuang bijinya dengan hati-hati tanpa merusak akarnya. Satu biji ditanam di lubang tanam serta segera disiram sampai tanah menjadi basah dengan benar.


  • Pemeliharaan

  1. Penyulaman

Bila ada tanaman yang rusak atau mati, bordir bisa dilakukan sampai sebelum tanaman berusia antara 2 minggu.


  1. Penyiangan

Penyiangan bersama dengan perataan dilakukan bersamaan dengan pemupukan berikutnya, yaitu pada 7-10 hari sehabis tanam (HST), 20 hari serta 30-35 HST. Penyiangan serta penggelembungan harus dilakukan dengan hati-hati serta tidak terlalu dalam supaya tidak merusak akar kol yang dangkal. Pada akhir pertumbuhan vegetatif penyiangan dihentikan.


  1. Pengairan serta Penyiraman

Irigasi dilakukan secara teratur di pagi atau sore hari. Selama musim kemarau penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, terutama ketika tanaman berada pada tahap awal pertumbuhan serta pembentukan.


  1. Pemupukan

Selama masa pertumbuhan, tanaman diberikan 3 kali sebagai pupuk. Tambahan pupuk I diberikan 7-10 hari yang lalu yang terdiri dari 150 kg ZA / ha, 75 kg Urea / ha, 150 kg SP-36 / ha serta 75 kg KCl / ha di antara tanaman 10-15 cm dari batang lalu ditumpuk . Pupuk sekunder diberikan 20 hari yang terdiri dari 150 kg / ha, Urea 75 kg / ha, SP-36 75 kg / ha serta KCl 150 kg / ha dalam komposisi 20 cm dari batang kemudian ditumpuk. III Pupuk tambahan diberikan 30-35 hari yang terdiri dari 150 kg / ha ZA, 100 kg Urea / ha, serta 150 kg KCl / ha dalam susunan batang 25 cm kemudian ditumbuh tanah.


  • Hama

  1. Ulat Plutella.

Ulat hijau ini memakan permukaan daun yang lebih rendah dengan meninggalkan tulang daun sehingga daunnya berlubang.


  1. Ulat Croci

Ulat hijau mempunyai punggung hijau muda serta garis kuning di sisi perut. Akibat serangan ulat ini, massa kembang atau daun di antara nya menjadi berlubang.


  1. Ulat tanah

Ulat menyerang kubis dengan memotong titik pertumbuhan atau pangkal batang tanaman sehingga batang atau batangnya jatuh serta layu terutama pada siang hari.


  1. Kutu daun

Kutu daun menyedot cairan sel sehingga daunnya menguning serta massa bintik-bintik mempunyai bintik-bintik kotor. umumnya, kutu ini hidup berkelompok di permukaan bawah daun atau pada massa kembang. Serangan berat umumnya terjadi pada musim kemarau.


  1. Ulat jengkal serta ulat grayak

Panjang ulat iayalah 4 cm, hijau pucat serta mempunyai pita merah muda di setiap sisi tubuh sementara ulat grayak mempunyai bintik-bintik segitiga hitam serta garis-garis kekuningan di sisi-sisinya. Keduanya menyerang daun selama musim kemarau sehingga daunnya rusak, daunnya hanya menyisakan tulang daun. Ulat grayak menyerang banyak tanaman dalam satu kelompok besar.

Pengendalian hama dilakukan secara terpadu: merotasi tanaman dengan tanaman selain keluarga Cruciferae, menyebarkan mikroba yang merupakan musuh alami serta memakai pestisida biologis serta kimia.


  • Penyakit

Busuk hitam

Penyebab: Xanthomonas campestris Dows bakteri. Penyakit ini merupakan bibit infeksius (seed born) yang menyerang semua fase pertumbuhan kol kembang. Infeksi di lapangan melalui gigitan atau luka serangga. Gejala: ada bercak coklat kehitaman pada daun, batang, batang, kembang serta massa kembang. Batang serta massa kembang menjadi busuk sehingga tidak bisa dipanen.


Pembusukan lunak

Penyebab: Bakteri Erwinia carotovora Holland. Penyakit ini mengakibatkan pembusukan lunak pada tanaman di kebun serta pasca panen. Infeksi terjadi sehabis busuk hitam melalui luka di pangkal kembang yang hampir dipanen atau melalui akar yang terluka. Gelaja: batang busuk atau pangkal kembang yang tiba-tiba.


Akar bengkak

Penyebab: Jamur Plasmodiophora brassicae Wor. Penyebab: layu seperti kekurang air serta segar bila di malam hari, lama-lama pertumbuhannya terhambat serta bisa berbunga. Selain akar tanaman yang bengkak, ada juga flek hitam pada akarnya. Pengendalian hama dilakukan secara terpadu: merotasi tanaman dengan tanaman selain keluarga Cruciferae, menyebarkan mikroba yang merupakan musuh alami serta memakai pestisida biologis dan kimia.


  • Masa Panen Kubis

Panen kembang kubis dilakukan sehabis umur mencapai 60-90 hari sejak tanam, sebelum bunga mekar, serta saat tanaman masih hijau. Bila bunga mekar, tangkai bunga akan memanjang serta bunga kuning akan keluar.


Cara Menanam Kol

  • Persiapan Lahan Tanam Kol

Untuk mempersiapkan lahan tanam kol, kalian harus membersihkan lahan yang akan ditanami dari gulma terlebih dahulu. Langkah berikutnya :

  1. Gemburkan tanah dengan alat bajak ataupun cangkul dengan kedalaman 20 sampai 40m.
  2. Buatlah bedengan dengan lebar antara 1m, tinggi antara 20 sampai 30cm.
  3. Untuk panjangnya, kalian bisa menyesuaikan dengan lahan serta berilah jarak pada bedengan dengan ukuran antara 30cm.
  4. Ukurlah Ph tanah, Bila pH tanah kurang dari 5,5 maka lakukan pengapuran tanah memakai dolmit.

  • Pemupukan Lahan Tanam Kol

sehabis pH lahan tanam kol sesuai dengan syarat tanam kol maka langkah berikutnya yaitu pemupukan :

  1. Jenis pupuk bisa berupa pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos serta pupuk kimia seperti TSP, KCL, serta ZA.
  2. Taburkan pupuk tersebut secara merata di atas bedengan yang sudah dibuat.
  3. Untuk perbandingan pencampuran pupuk kimia serta organik yaitu sebanyak 2:2:1.
  4. Biarkan lahan tanam yang sudah dipupuki selama 2 sampai 3 minggu.

  • Pemasangan Mulsa Plastik

Sebelum dilakukan pemasangan mulsa, siramilah terlebih dahulu tanah lahan supaya kondisinya lembab. sehabis itu :

  1. Sesuaikan lebar mulsa plastik yang akan depasang dengan lebar setiap bedengan.
  2. Pemasangan mulsa plastik ini sebenarnya tidak wajib, tetapi akan mempermudah pemeliharaan serta meminimalkan pertumbuhan gulma Bila dipasang.
  3. Pemasangan harus dilakukan cepat sebelum tanah benar- benar mengering.

  • Jarak Tanam Kol

sehabis mulsa selesai dipasang, selanjutnya buatlah lubang tanam. Cara yang benar yaitu

  1. Lubangi mulsa memakai gunting atau lebih mudah serta cepat memakai besi yang dipanasi terlebih dahulu.
  2. Diameter lubang pada mulsa yaitu berukuran sekitas 8 sampai 10 cm.
  3. Jarak tanam pada kol bisa disesuaikan dengan keinginan kalian, tetapi sebaiknya kalian memperhatikan musim saat menanam kol.
  4. Bila musim hujan, maka buatlah jarak yang lebih jarang supaya lahan tanam tidak terlalu lembab.
  5. Bila musim kemarau, sebaliknya kalian bisa membuat jarak tanam lebih rapat.

  • Pembenihan kol

Pembibitan sayuran kol berbeda dengan pembibitan tanaman yang lainnya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan supaya bibit bisa bertunas dengan baik yaitu :

  1. Belilah bibit di toko- toko pertanian dengan kualitas yang baik serta kemasan yang utuh.
  2. Buka kemasasan bibit serta sterilkan bibit terlebih dahulu.
  3. Tips mensterilkan bibit kol ialah dengan menyelupkan dalam larutan fungisida, atau kalian bisa merendamnya dalam air hangat selama 15 sampai 30 menit.
  4. sehabis proses sterilisasi selesai, rendamlah bibit memakai air biasa selama kurang lebih 10 sampai 12 jam.
  5. Selama proses perendaman, pilihlah bibit yang baik yaitu bibit yang tidak mengapung di permukaan air.
  6. Buang bibit yang mengapung serta biarkan bibit yang baik, rendam sampai berakar.

  • Penyemaian Benih Kol

Cara untuk menyemai bibit kol :

  1. Sebelum menyemai, siapkanlah alat tanam terlebih dahulu seminggu sebelumnya. alat tanamnya yaitu berupa campuran tanah serta pupuk kompos atau kandang dengan perbandingan 2:1.
  2. Siapkan polybag berukuran 6x8cm atau 8x10cm, serta masukkan tanah campuran tersebut ke dalamnya.
  3. Taburkan bibit ke dalam polybag serta di tiap polybagnya hanya diperbolehkan sejumlai 1 sampai 2 biji bibit saja.
  4. Tutup kembali dengan tanah tipis saja pada permukaan bibit.
  5. Siram bibit sampai basah lalu tutuplah dengan plastik kemudian taruhlah pada ruang dengan cahaya matahari yang rendah.
  6. bibit akan berkecambah sehabis 3 sampai 4 hari kemudian.
  7. Tunggu sampai bibit berusia 25 sampai 30 hari untuk dipindahkan ke lahan tanam.

  • Penanaman Bibit Kol

Cara menanam kol terbilang cukup mudah. Caranya yaitu :

  1. Buatlah lubang tanam pada bedengan dengan menyesuaikan ukuran alat semai.
  2. Lepaskan polybag semai secara perlahan jangan sampai akarnya rusak.
  3. Masukkan bibit dalam lubang tanam serta kemudian siram secukupnya.
  4. Waktu yang baik untuk penanaman kol yaitu pada sore hari.

  • Penyiraman Kol

Untuk merawat tanaman sayur kol yang perlu diperhatikan yaitu proses penyiraman :

  1. Saat masih awal masa tanam, penyiraman tanamaan kol dilakukan secara rutin pada pagi serta sore sehari 2 kali apalagi Bila musim kemarau sudah tiba.
  2. tetapi bila musim penghujan tiba, kalian tidak perlu melakukan proses penyiraman.
  3. sehabis tanaman kol berusia kurang lebih antara 30 hari, penyiraman dilakukan dengan setiap 2 sampai 3 hari sekali serta disesuaikan dengan kondisi lahan.

  • Penyulaman Kol

Seperti biasanya Bila kalian menanam sayuran yang lain seperti terong, selada serta kubis, ketika menanam kol kalian juga harus melakukan penyulaman. Berikut langkahnya :

  1. Sebelum tanaman berusia 2 minggu, perhatikan semua kondisi tanaman.
  2. Bila ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal maka lakukanlah penyulaman.
  3. Ambil serta gantilah tanaman tersebut dengan tanaman kol yang baru.

  • Pemupukan Lanjutan Tanaman Kol

Untuk pemupukan tanaman kol yang benar yaitu :

  1. Pemupukan lanjutan sebaiknya memakai pupuk urea, kl serta za supaya tanaman kol lebih subur.
  2. Perbandingan pupuk urea yang dicampur kl serta za yaitu sebanyak 1:2.
  3. Pemupukan lanjutan pertama dilakukan saat tanaman kol berusia 25 hari sehabis tanam serta berikutnya dilakukan setiap 10 sampai 15 hari sekali.

  • Penyiangan

Penyiangan tanaman kol dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali saja setiap 1 musim tanaman kol. Lakukan penyiangan diantara mulsa plastik. Serta bersihkanlah lahan antara yang ditumbuhi gulma.


  • Hama Tanaman Kol

Hama serta penyakit yang menyerang tanaman kol diantaranya :

  1. Ulat plutella,Ulat Croci,Ulat tanah,ulat jengkal, serta Ulat grayak.
  2. Kutu daun.
  3. Penyakit busuk hitam, busuk lunak, serta akar bengkak.

Untuk membasmi seluruh hama, kalian bisa melakukan dengan cara manual yaitu dengan membuang bagian tanaman yang terinfeksi ataupun dengan penyulaman. tetapi Bila serasa tidak bisa diatasi, maka kalian bisa memakai pestisida sebagai solusinya.


  • Panen Kol

Untuk memanen koll caranya mudah sekali. Kol sudah siap panen sehabis berusia antara 60 sampai 90 hari sehabis masa tanam. Cara memanennya yaitu :

  1. kalian bisa mencabutnya sampai akar atau memotong bagian akarnya memakai pisau atau gunting tanam.
  2. Panenlah secara hati- hati jangan sampai kembangnya rusak.
  3. sehabis itu masukkan dalam keranjang serta Bila ingin tetap segar kalian bisa memercikkan sedikit saja air.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai, Cara Menanam Bunga Kol Serta Menanam Kol Dengan Benar dan Baik. Semoga bermanfaat serta menambah pengetahuan sobat dan rekan-rekan semua.