Klasifikasi dan Morfologi serta Cara Budidaya Bunga Kol Lengkap! – Kembang kol atau kubis adalah tanaman sayuran jenis brassica oleracea, suku brassicaceae termasuk kedalam kelompok botrytis. Kubis bunga atau kemabng kol yaitu jenis kol dengan bunga putih kecil dan merupakan tumbuhan berbatang lunak.
Tanaman ini berasal dari eropa subtropis didaerah mediterania. Kembang kol pertama masuk ke indonesia dari india pada abad ke 19. Kubis bunga yang berwarna putih dengan massa bunga yang kompak, seperti yang ditemukaan saat ini dikembangkan di tahun 1866 oleh mc mohan, beliau adalah ahli benih dari amerika.
Brassica oleracea varitas botrytis terdiri atas 2 subvaritas yaitu cauliflora dc, yang di kenal dengan kubis bunga putih dan cymosa lamn. Yang berbunga hijau dan terkenal sebagai kubis bunga. Penentuan kultivar berdasarkan ukuran dan kemampatan serta warna massa bunga.
Klasifikasi
- Divisi : spermatophyta
- Sub divisi : angiospermae
- Kelas : dicotyledonae
- Keluarga : cruciferae
- Genus : brassica
- Spesies : brassica oleracea var. Botrytis l
- Sub var : cauliflora dc
Morfologi
Kubis bunga mempunyai tangkai daun agak panjang dan helai daun yang berlekuk-lekuk panjang. Tangkai bunga kubis bunga jauh lebih panjang dan lebih besar dibandingkan dengan kubis bunga. Massa bunga kubis bunga tersusun secara merata membentuk bulatan berwarna hijau tua atau hijau kebiru-biruan. Dengan diameter antara 15 hingga 20cm atau lebih. Pada kondisi lingkungan tertentu massa bunga kubis dapat tumbuh memanjang menjadi tangkai bunga yang penuh dengan kuntum bunga, tiap bunga terdiri atas 4 helai kelopak bunga (calyx). Empat helai daun mahkota bunga (corolla), enam benang sari yang komposisinya empat memanjang dan dua pendek. Bakal buah terdiri atas dua ruang, dan setiap ruang berisi bakal biji.
Biji kubis bunga berbentuk bulat kecil berwarna coklat sampai kehitaman. Biji tersebut dihasilkan oleh penyerbukan sendiri ataupun silang dengan bantuan sendiri ataupun serangga. Buah yang terbentuk seperti polong-polongan, akan tetapi ukurannya kecil, ramping dan panjangnya sekitar 3 hingga 5 mm.
Sistem perakaran relatif dangkal dan dapat menembus kedalaman 60 hingga 70 cm. Akar yang baru tumbuh berukuran 0,5mm, akan tetapi setelah berumur 1 hingga 2 bulan system perakaran menyebar ke samping pada kedalaman antara 20 hingga 30 cm. Bunga kubis berwarna putih dan masa tumbuhnya lebih lama dari kubis bunga. Kubis bunga tersusun dari bunga kecil yang berwarna hijau, akan tetapi tidak sekompak kubis.
Kandungan Nutrisi Kembang Kol
Kembang kol adalah sumber vitamin c (asam askorbat), folat, vitamin k (phylloquinone) dan vitamin b-6. Vitamin b1 (tiamin), b2 (riboflavin), b3 (niasin), dan sejumlah kecil vitamin e (alfa-tokoferol). Bunga kol juga mengandung mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium dan mangan tanpa kolesterol berbahaya, merupakan sumber protein dan dengan jumlah lemak jenuh yang sangat rendah. Dibandingkan lemak tak jenuh dan asam omega 3 lemak esensial yang bermanfaat. Kol juga mengandung serat dan mengandung gula alami lebih rendah, apabila dibandingkan dengan anggota keluarga lain seperti brokoli.
Bunga kol yang paling kita kenal adalah yang berwarna putih, akan tetapi sebenarnya ada varietas kembang kol yang berwarna selain putih.
- Hijau: kembang kol hijau juga disebut sebagai broccoflower. Disini juga dikenal ada dua bentuk, yaitu bentuk yang normal serta varian yang runcing yang disebut romanesco brokoli.
- Ungu: kembang kol berwarna ungu karena zat anthocyanin, yaitu zat yang dikenal sebagai antioksidan yang mempengaruhi warna ke sayuran.
- Orange: kembang kol orange sangat bergizi, karena mengandung vitamin a lebih banyak dibandingkan dengan varietas bunga kol yang berwarna putih.
Manfaat kembang kol
Kembang kol juga tak kalah manfaatnya dengan brokoli, karena ia juga menawarkan nilai gizi yang cukup besar. Bunga kol dapat membantu memerangi berbagai penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh serta membantu dalam menjaga sistem meabolisme agar tetap bersih.
- Kapasitas antioksidan
- Kesehatan jantung
- Gangguan perut
- Pernapasan papillomatosis
- Kanker
- Kesehatan tulang
- Radiasi ultra violet
- Gangguan neurodegenerative
- Hipertensi dan kolesterol
- Keseimbangan elektrolit
- Sistem kekebalan tubuh
- Anti obesitas
- Kehamilan
- Kesehatan otak
- Mencegah diabetes
Budidaya Bunga Kol
Kembang kol atau bunga kol adalah tanaman milik kelompok botrytis dari brassica oleracea. Sebagai sayuran, tanaman ini umumnya dikenal sebagai kembang kol, yang merupakan terjemahan harfiah dari bahasa belanda bloemkool. Kata blumbol juga umum dikenal.
Bunga kubis berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedaannya adalah bahwa kol bunga memiliki banyak kepala bunga dan padat. Hanya “kepala” kembang kol yang biasa dimakan. Di pangkal kepala ada daun hijau tebal dan tersusun rapat. Bunga kubis juga mirip dengan kubis romanesco.
Kembang kol adalah sumber vitamin dan mineral dan biasanya dimakan dengan memasaknya terlebih dahulu, meskipun bisa juga dimakan mentah atau dijadikan acar.
Syarat Tumbuh Bunga Kol
-
Iklim
Bunga kol adalah tanaman sayuran yang berasal dari daerah sub-tropis. Di tempat itu kisaran suhu untuk pertumbuhan kol bunga adalah minimal 15,5-18 derajat c dan maksimum 24 derajat c. Kelembaban optimal untuk tanaman blumkol adalah antara 80-90%.
Dengan terciptanya kultivar baru yang lebih tahan terhadap suhu tinggi, budidaya kol bunga juga dapat dilakukan di dataran rendah (0-200 m dpl) dan sedang (200-700 m dpl). Di dataran rendah, suhu malam yang terlalu rendah menyebabkan sedikit keterlambatan dalam pembentukan bunga dan periode panen yang lebih lama.
-
Tanah
Tanah liat berpasir lebih baik untuk budidaya bunga kol daripada tanah berlumpur. Tetapi tanaman ini toleran terhadap tanah berpasir atau berpasir. Keasaman tanah yang baik antara 5,5-6,5 dengan irigasi dan drainase yang memadai. Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik.
-
Ketinggian tempat
Di indonesia, bunga kol sebenarnya hanya cocok untuk penanaman di daerah pegunungan, sejuk hingga dingin, di ketinggian 1.000-2.000 m dpl.
Persyaratan benih
- Biji utuh, artinya tidak terluka atau tidak cacat.
- Benih harus bebas dari hama dan penyakit.
- Benih harus murni, artinya tidak dicampur dengan biji atau biji lain dan bersih dari kotoran.
- Biji diambil dari jenis unggul atau stek sehat.
- Mempunyai daya kecambah 80% sehingga untuk satu hektar kebun dibutuhkan 100-250 gram tergantung pada ukuran biji. Benih yang baik akan tenggelam jika direndam dalam air.
Persiapan benih
Persiapan benih bertujuan untuk mempercepat perkecambahan benih dan meningkatkan ketahanan tanaman pada serangan penyakit. Metode persiapan adalah sebagai berikut:
- Sterilkan benih dengan cara merendam benih dalam larutan fungisida dengan dosis yang disarankan atau dengan merendam benih dalam air panas 55 derajat c selama 15 hingga 30 menit.
- Pemilihan benih, dengan merendam benih dalam air, di mana benih yang baik akan tenggelam.
- Rendam benih selama ± 12 jam atau hingga biji tampak pecah sehingga benih cepat berkecambah.
- Benih harus ditaburkan dan ditumbuk sebelum ditanam di ladang. Pembibitan dapat dilakukan di tempat tidur atau langsung di atap (wadah). Bumbung dapat dibuat dari daun pisang, kertas makanan plastik atau polibag kecil.
Persemaiaan benih bunga kol
Benih bunga kol harus disiram sebelum tanam. Pembibitan dilakukan dalam kotak pembibitan (nampan), media pembibitan adalah campuran tanah, arang sekam dan kotoran kuda dengan rasio 1: 1: 1. Benih ditanam di kotak pembibitan (nampan), benih dipelihara hingga 25-30 hari setelah pembibitan. Beberapa persyaratan untuk cara menerapkan pembibitan yang baik adalah:
- Tanaman yang ditanam biasanya lemah, tidak kuat jika ditanam langsung di tempat tertentu.
- Pembibitan adalah tempat tidur khusus, diberi atap yang teduh untuk mencegah curah hujan, tidak merusak benih yang masih lemah.
- Pembibitan harus aman dari gangguan hewan.
- Penyiraman dilakukan menggunakan hand sprayer.
- Tanaman baru harus dipindahkan ke tempat mereka ditanam di lapangan setelah cukup kuat.
- Lebih baik jika benih terlebih dahulu dipindahkan ke polybag, menunggu saat ditanam di area penanaman.
Persiapan lahan
Mengolah tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur, sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal. Pemrosesan lahan juga akan meningkatkan tekstur tanah. Tahapan persiapan lahan, yaitu:
- Membuat bedengan dengan lebar 1 m, bedengan 30 m dan panjang sesuai tanah.
- Campur tanah dengan kedalaman 30-40 cm
- Pemupukan Organik Dan Non-Organik.
- Pemberian pupuk kandang diberikan sebelum mulsa dipasang dan diratakan di tanah. Pemberian sp 36, za.
- Kcl pupuk organik dengan rasio 1: 1: ½ berfungsi untuk mendukung tanaman vegetatif, metode pemupukan dengan meratakan tempat tidur dengan jarak 1 m dan diberi 100 g.
Pemasangan mulsa
Mulsa merupakan plastik untuk tempat tidur, ada 2 warna perak di atas, sedangkan hitam di bawah, fungsi mulsa meliputi:
- Untuk menekan pertumbuhan gulma.
- Tahan / jaga kelembaban.
- Cegah / kurangi penguapan air.
- Menghemat biaya tenaga kerja dalam penyiangan.
- Memblokir refleksi untuk mengusir hama.
- Fotosintesis melalui pantulan sinar matahari.
Pembuatan Lubang Tanaman
Membuat lubang tanam untuk tanaman bunga kol, jarak tanaman yang digunakan adalah 50×50 cm. Dengan tempat tidur ditutupi dengan mulsa, yang telah dilubangi. Setelah itu, garis-garisnya 2-3 cm.
Penanaman
Benih di dalam bumbung daun pisang ditanam langsung tanpa mengeluarkan umbi. Jika anda menggunakan kantong kertas plastik atau polybag, benih dihilangkan dengan membalik gudang dan membuang bijinya dengan hati-hati tanpa merusak akarnya. Satu biji ditanam di lubang tanam dan segera disiram sampai tanah menjadi basah dengan benar.
Pemeliharaan
-
Penyulaman
Bila ada tanaman yang rusak atau mati, bordir bisa dilakukan sampai sebelum tanaman berumur sekitar 2 minggu.
-
Penyiangan
Penyiangan bersama dengan perataan dilakukan bersamaan dengan pemupukan berikutnya, yaitu pada 7-10 hari setelah tanam (hst), 20 hari dan 30-35 hst. Penyiangan dan penggelembungan harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak akar kol yang dangkal. Pada akhir pertumbuhan vegetatif (memasuki periode berbunga) penyiangan dihentikan.
-
Pengairan dan penyiraman
Irigasi dilakukan secara teratur di pagi atau sore hari. Selama musim kemarau penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, terutama ketika tanaman berada pada tahap awal pertumbuhan dan pembentukan.
Pemupukan
Selama masa pertumbuhan, tanaman diberikan 3 kali sebagai pupuk. Tambahan pupuk i diberikan 7-10 hari yang lalu yang terdiri dari 150 kg za / ha, 75 kg urea / ha, 150 kg sp-36 / ha dan 75 kg kcl / ha di sekitar tanaman 10-15 cm dari batang lalu ditumpuk . Pupuk sekunder diberikan 20 hari yang terdiri dari 150 kg / ha, urea 75 kg / ha, sp-36 75 kg / ha dan kcl 150 kg / ha dalam komposisi 20 cm dari batang kemudian ditumpuk. Iii pupuk tambahan diberikan 30-35 hari yang terdiri dari 150 kg / ha za, 100 kg urea / ha, dan 150 kg kcl / ha dalam susunan batang 25 cm kemudian ditumbuh tanah.
Hama
-
Ulat plutella (plutella xylostella l.)
Ulat hijau ini memakan permukaan daun yang lebih rendah dengan meninggalkan tulang daun sehingga daunnya berlubang.
-
Ulat croci (crocidolomia binotalis zeller)
Ulat hijau memiliki punggung hijau muda dan garis kuning di sisi perut. Akibat serangan ulat ini, massa bunga atau daun di sekitarnya menjadi berlubang.
-
Ulat tanah (agrotis ypsilon hufn.)
Ulat menyerang kubis dengan memotong titik pertumbuhan atau pangkal batang tanaman sehingga batang atau batangnya jatuh dan layu terutama pada siang hari.
-
Kutu daun (aphis brassicae)
Kutu daun menyedot cairan sel sehingga daunnya menguning dan massa bintik-bintik memiliki bintik-bintik kotor. Biasanya kutu ini hidup berkelompok pada permukaan bawah daun atau pada massa bunga. Serangan berat biasanya terjadi pada musim kemarau.
-
Ulat jengkal dan ulat grayak
Panjang ulat adalah 4 cm, hijau pucat dan memiliki pita merah muda di setiap sisi tubuh sementara ulat grayak memiliki bintik-bintik segitiga hitam dan garis-garis kekuningan di sisi-sisinya. Keduanya menyerang daun selama musim kemarau sehingga daunnya rusak, daunnya hanya menyisakan tulang daun. Ulat grayak menyerang banyak tanaman dalam satu kelompok besar.
Pengendalian hama dilakukan secara terpadu, merotasi tanaman dengan tanaman selain keluarga cruciferae. Menyebarkan mikroba yang merupakan musuh alami dan menggunakan pestisida biologis dan kimia.
Penyakit
-
Busuk hitam
Penyebab: xanthomonas campestris dows bakteri. Penyakit ini merupakan benih infeksius (seed born) yang menyerang semua fase pertumbuhan kol bunga. Infeksi di lapangan melalui gigitan atau luka serangga. Gejala: ada bercak coklat kehitaman pada daun, batang, batang, bunga dan massa bunga. Batang dan massa bunga menjadi busuk sehingga tidak bisa dipanen.
-
Pembusukan lunak
Penyebab: bakteri erwinia carotovora holland. Penyakit ini menyebabkan pembusukan lunak pada tanaman di kebun dan pasca panen. Infeksi terjadi setelah busuk hitam melalui luka di pangkal bunga yang hampir dipanen atau melalui akar yang terluka. Gelaja: batang busuk atau pangkal bunga yang tiba-tiba.
-
Akar bengkak
Penyebab: jamur plasmodiophora brassicae wor. Gejala: tanaman layu seperti kurang air dan segar di malam hari, lama-lama pertumbuhannya terhambat dan terhambat serta tidak bisa berbunga. Selain akar tanaman yang bengkak, ada juga flek hitam pada akarnya. Pengendalian hama dilakukan secara terpadu: merotasi tanaman dengan tanaman selain keluarga cruciferae, menyebarkan mikroba yang merupakan musuh alami dan menggunakan pestisida biologis dan kimia.
Masa Panen Kubis
Panen bunga bunga kubis dilakukan setelah umur mencapai 60-90 hari sejak tanam, sebelum bunga mekar, dan saat tanaman masih hijau. Jika bunga mekar, tangkai bunga akan memanjang dan bunga kuning akan keluar.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai Klasifikasi dan Morfologi serta Cara Budidaya Bunga Kol Lengkap!, semoga apa yang sudah kami jelaskan pada artikel kali ini dapat menambah wawasan kalian semua.
Baca juga artikel lainya tentang: