Teknik dan Cara Pendederan Benih Ikan Patin (Pangasius Pangasius)

Posted on

Grading atau Sortasi

Tujuan dilakukannya grading adalah untuk memisahkan berbagai ukuran ikan agar tidak terjadi sifat kanibalisme antar ikan,

Grading dilakukan menggunakan bak yang sudah diberi lubang-lubang dan scopnet grading setelah ikan tersortir pisahkan ukuran ikan menurut permintaan pasar atau konsumen.

Panen

Pada hari pemenenan, pemberian pakan dihentikan hal ini bertujuan untuk meluruhkan kotoran yang ada diperut ikan, agar pada saat dipacking ikan tidak mengeluarkan kotoran sehingga air dalam plastik packing tetap bersih.

Selanjutnya air di akuarium dikeringkan secara bertahap dengan menurunkan saluran inlet. Selanjutnya semua ikan digiring hingga terkumpul.

Tangkap ikan secara hati-hati dengan menggunakan seser (jaring tangan) atau dengan tangan dan pindahkan ke dalam bak atau waring yang airnya mengalir agar tubuh ikan menjadi bersih.

Selanjutnya, pisahkan ikan sesuai permintaan pasar atau konsumen. Ikan hasil panen dapat dibawa langsung kepasar menggunakan wadah drum atau bak.

Pasca Panen

Yang harus diperhatikan dalam pasca panen adalah Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat.

Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau dimasukan ke ember (sistem terbuka).

    1.  Air yang dipakai media pengangkutan haruslah bersih, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainnya. Sebagai contoh air sumur dapat digunakan asalkan telah diaerasi semalam.
    2. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok terlebih dahulu selama beberapa hari sebelumnya. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Contoh bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat tersebut menampung benih ikan patin sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.
    3. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih dibagi menjadi dua bagian, yaitu

Sistem terbuka

Sistem terbuka dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa ember dan drum.

Setiap ember atau drum dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 500 ekor benih ukuran 3-5 cm.

Sistem tertutup

sistem tertutup dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam atau bahkan lebih dengan menggunakan kantong plastik.

Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Teknik dan Cara Pendederan Benih Ikan Patin (Pangasius Pangasius) semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel tentang: