Betani.co.id – Umpan Cacing Untuk Ikan Nila – Memancing dengan umpan cacing sangat umum karena selain itu mudah mendapatkannya cacing juga lebih tahan lama dan tidak rumit jika dibandingkan dengan umpan lain seperti lumut. Jenis pakan hidup ini memang disukai oleh hampir semua jenis ikan yang cocok untuk memancing di berbagai tempat seperti di reservoir, sungai, atau untuk memancing di ladang
Ada berbagai jenis cacing yang digunakan untuk umpan pakan memancing, karakteristik cacing ini akan menentukan jenis ikan yang akan kita ikan, dan lokasi memancing. Berbagai jenis cacing dapat dibagi menjadi 5 kategori.
Umpan Cacing Untuk Ikan Nila
-
Cacing Tanah
Cacing ini di wilayah Jawa disebut cacing uker, karena biasanya akan melengkung atau cetakan (Jawa) saat dipegang. Cacing-cacing ini memiliki segmen yang jelas, hitam gelap hingga abu-abu, hidup di tanah pembuatan liang memiliki diameter porsi terbesar di antara cacing lainnya sehingga cocok untuk umpan ikan besar seperti ikan jambal, Baung, Patin, Belida, Lais, Toman dan Cork. Hook yang digunakan biasanya nomor 5-12.
-
Cacing Fosfor
Cacing adalah yang paling dicari untuk mania air tawar karena mereka hampir disukai oleh semua ikan. Karakteristik cacing ini adalah tubuh merah kecoklatan dan ada kilau fosfor sehingga disebut cacing fosfor. Cacing-cacing ini termasuk gerakan gesit sehingga hingga 1 jam menginjak kait dan direndam dalam air masih terlihat bergerak sehingga menarik ikan untuk melakukannya. Jenis cacing ini sering dibudidayakan untuk digunakan sebagai bahan baku obat. Cacing ini dapat mengukur hingga 30 cm. Ukuran kait disesuaikan dengan besarnya cacing
-
Cacing Kristal
Cacing ini umumnya digunakan sebagai pakan ikan Louhan, dan sering dijual dalam kantong plastik yang diberikan sagu dan media bubuk tanah. Cacing Kristal adalah favorit ikan bersisik seperti waders, tawes, lokas, jelanawat, rumput karp dan mujir. Rawa juga senang dengan umpan ini termasuk Shepat, Betches, ikan mas dan oportunis, ikan lele.
Cacing ini dapat tumbuh hingga 10-15 cm dan cokelat merah gelap. Ukuran kait yang digunakan disesuaikan dengan ukuran cacing, biasanya sekitar nomor 3-8. Untuk para penyeberang memancing, Mania biasanya mengenakan nomor kait 1-3, tentu saja dengan memilih cacing kecil.
-
Cacing Merah
Lihat namanya. Maka cacing ini adalah darah merah, gerakannya gesit sehingga sulit untuk dicolokkan. Biasanya tinggal di pisang daun pisang, panjangnya bisa mencapai 10 cm. Cocok untuk memancing ikan kecil seperti Waders, Lokas, Kepras, Nilem, Ndaringan, Keting, dan Mujair. Pengait yang digunakan biasanya nomor 1-5.
-
Cacing Bayam
Cacing ini biasanya hidup dalam membusuk sayuran sehingga sering disebut cacing bayam. Panjangnya dapat tumbuh hingga 40 cm dan warnanya merah pucat. Cacing ini disukai oleh Cork, Betutu, Jambal, Baung dan Lele. Karena cacing ini termasuk besar, mata yang digunakan hook juga agak besar biasanya berukuran 5-12. Kelemahan cacing ini mudah mati ketika digunakan pakan, sehingga harus sering diganti untuk menarik perhatian ikan untuk memakannya karena masih bergerak.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Umpan Cacing Untuk Ikan Nila semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Baca juga artikel lainnya tentang: